Jakarta, Kemendikbud ---
Pangeran Diponegoro tentu tidak asing bagi bangsa Indonesia. Pengeran
Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang terlibat perang
besar dalam melawan penjajah Belanda selama lima tahun berturut-turut,
antara tahun 1825 s.d. 1830. Beliau besar bukan hanya karena kekuasaan
ditangannya, tetapi besar karena keteladanan, karakter, dan kecintaannya
kepada Indonesia.
Demikian
disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies
Baswedan pada acara pembukaan pameran lukisan “Aku Diponegoro”, di
Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (05/02/2015). Pemeran ini akan
dilangsungkan selama satu bulan, mulai dari 6 Februari s.d. 8 Maret
2015, pukul 10.00 s.d. 19.00 WIB, gratis untuk umum.
Keteladanan Pangeran Diponegoro tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga dunia. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO)
salah satu organisasi dunia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada
bulan Juni 2013 telah mengakui Babad Diponegoro. Naskah kuno yang
berisikan kisah hidup Pangeran Diponegoro, dan ditulis oleh Pangeran
Diponegoro sendiri, oleh UNESCO dimasukkan sebagai warisan ingatan dunia
atau “Memory of the World”.
Pengeran
Diponegoro tidak hanya melakukan pergerakan melawan penjajah, tetapi
juga mampu menuangkan pemikirannya dalam tulisan, memahami keagamaan,
tata negara, dan budaya dengan sangat baik. Mendikbud mengagumi Pangeran
Diponegoro sebagai sosok yang mencintai negerinya sendiri tanpa syarat,
dan teguh pada prinsip. “Figur Pangeran Diponegoro sangat lengkap, dan
kita harus belajar lebih banyak lagi. Indonesia harus bangga dengan
teladan dari Pangeran Diponegoro,” tutur Mendikbud.
Mendikbud
berharap melalui pameran yang di dedikasikan untuk Pengeran Diponegoro
ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak Indonesia. Mendikbud
pun mengajak kepada para pendidik untuk mengajak para peserta didiknya,
dan para orang tua mau mengajak anak-anaknya mengunjungi acara pameran
ini. Di dalam acara pameran ini, anak-anak dapat melihat tongkat pusaka
Pangeran Diponegoro, dan berbagai lukisan baik karya Raden saleh maupun
karya lainnya. “Dengan begitu anak-anak kita akan lebih mengenal sosok
Pangeran Diponegoro. Dunia mau mengenal sosok Pangeran Diponegoro, kita
harus lebih mengenalnya lagi,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar